PENGARUH DISIPLIN, KOMUNIKASI, DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV REGIONAL II MEDAN

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah disiplin yang diterapkan pada Devisi SDM dan Sistem Manajemen PT. Perkebunan Nusantara IV Regional II Medan, belum sepenuhnya berjalan dengan baik, masih kurangnya komunikasi dan pelatihan terhadap kinerja karyawan pada devisi SDM dan sistem manajemen PT Perkebunan Nusantara IV Regional II Medan. Tujuan penelitianini untuk mengetahui pengaruh disiplin, komunikasi dan pelatihan terhadap kinerja karyawan.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 karyawan devisi SDM dan Sistem Manajemen PTPN IV Regional II Medan. Dengan menggunakanteknik Sampling Jenuh. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 22.

Hasil analisis linier berganda yaitu: Y = -3,712 + 0,469X1 + 0,251X2 + 0,357X3 + e yang menunjukkan Disiplin, Komunikasi, dan Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Sedangkan hasil uji (t) menunjukkan bahwa Disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan dimana dapat dilihat nilai atau thitung = 4,769> ttabel 2,026.sedangkan variabel Komunikasi tidakberpengaruhdan tidak signifikan terhadap Kinerja Karyawan dapat dilihat dari nilai thitung = 1,996< ttabel 2,026 dan untuk variabel Pelatihan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan dimana dapat dilihat nilai atau thitung = 3,706> ttabel 2,026. Hasil koefisien determinasi dengan nilai regresi korelasi sebesar 0,890 artinya secara bersama- sama disiplin,komunikasi, dan pelatihan terhadap kinerja karyawan PTPN IV Regional IIMedanmemilikikontribusipadataraf yangeratdanpositif.Kemudian (R2) sebesar 0,771 (77,1%). Sehingga dapat dikatakan bahwa 77,1 % variasi variabel bebas yaitu disiplin, komunikasi, dan pelatihan dapat menjelaskan variabel kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Regional II Medan sedangkan sisanya sebesar 22,9 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.